Kamis, 18 Oktober 2012

1            1. IDS (Intrusion Detection System)
IDS (Intrution Detection System) adalah sebuah sistem yang melakukan pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan. Jika ditemukan kegiatan - kegiatan yang mencurigakan berhubungan dengan traffic jaringan maka IDS akan memberikan peringatan kepada sistem atau administrator jaringan. Dalam banyak kasus IDS juga merespon terhadap traffic yang tidak normal/ anomali melalui aksi pemblokiran seorang user atau alamat IP (Internet Protocol) sumber dari usaha pengaksesan jaringan.
A.    Jenis – Jenis IDS

NIDS (Network Intrusion Detection System)

IDS jenis ini ditempatkan disebuah tempat/ titik yang strategis atau sebuah titik didalam sebuah jaringan untuk melakukan pengawasan terhadap traffic yang menuju dan berasal dari semua alat-alat (devices) dalam jaringan. Idealnya semua traffic yang berasal dari luar dan dalam jaringan di lakukan di scan, namun cara ini dapat menyebabkan bottleneck yang mengganggu kecepatan akses di seluruh jaringan.

HIDS (Host Intrution Detection System)

IDS jenis ini berjalan pada host yang berdiri sendiri atau perlengkapan dalam sebuah jaringan. Sebuah HIDS melakukan pengawasan terhadap paket-paket yang berasal dari dalam maupun dari luar hanya pada satu alat saja dan kemudian memberi peringatan kepada user atau administrator sistem jaringan akan adanya kegiatan – kegiatan yang mencurigakan yang terdeteksi oleh HIDS.

2             2.  IPS (Intrusion Prevention System)

Adalah pendekatan yang sering digunakan untuk membangun system keamanan komputer, IPS mengkombinasikan teknik firewall dan metode Intrusion Detection System (IDS) dengan sangat baik. Teknologi ini dapat digunakan untuk mencegah serangan yang akan masuk ke jaringan lokal dengan memeriksa dan mencatat semua paket data serta mengenali paket dengan sensor, disaat attack telah teridentifikasi, IPS akan menolak akses (block) dan mencatat (log) semua paket data yang teridentifikasi tersebut. Jadi IPS bertindak sepeti layaknya Firewall yang akan melakukan allow dan block yang dikombinasikan seperti IDS yang dapat mendeteksi paket secara detail. IPS menggunakan signatures untuk mendeteksi di aktivitas traffic di jaringan dan terminal, dimana pendeteksian paket yang masuk dan keluar (inbound-outbound) dapat di cegah sedini mungkin sebelum merusak atau mendapatkan akses ke dalam jaringan lokal. Jadi early detection dan prevention menjadi penekanan pada IPS ini.

B.     Jenis – Jenis IPS

Host-based Intrusion Prevention System

Host Based IPS (HIPS) bekerja dengan memaksa sekelompok perangkat lunak fundamental untuk berkovensi secara konstan. Hal ini disebut dengan Application Binary Interface (ABI). Hampir tidak mungkin untuk membajak sebuah aplikasi tanpa memodifikasi Application Binary Interface, karena konvensi ini bersifat universal di antara aplikasi-aplikasi yang dimodifikasi.

HIPS merupakan sebuah system pecegahan yang terdiri dari banyak layer, menggunakan packet filtering, inspeksi status dan metode pencegahan intrusi yang bersifat real-time untuk menjaga host berada di bawah keadaan dari efisiensi performansi yang layak. Mekanisme kerjanya yaitu dengan mencegah kode-kode berbahaya yang memasuki host agar tidak dieksekusi tanpa perlu untuk mengecek threat signature.

Network Intrusion Prevention System

Network Based IPS (NIPS), yang juga disebut sebagai “In-line proactive protection”, menahan semua trafik jaringan dan menginspeksi kelakuan dan kode yang mencurigakan. Karena menggunakan in-line model, performansi tinggi merupakan sebuah elemen krusial dari perangkat IPS untuk mencegah terjadinya bottleneck pada jaringan. Oleh karena itu, NIPS biasanya didesain menggunakan tiga komponen untuk mengakselerasi performansi bandwidth, yaitu :

1. Network Chips (Network processor)
2. FPGA Chips
3. ASIC Chips

Network Based IPS (NIPS) biasanya dibangun dengan tujuan tertentu, sama halnya dengan switch dan router.Beberapa teknologi sudah diterapkan pada NIPS, seperti signature matching, analisa protocol dan kelainan pada protocol, identifikasi dari pola trafik, dan sebagainya. NIPS dibuat untuk menganalisa, mendeteksi, dan melaporkan seluruh arus data dan disetting dengan konfigurasi kebijakan keamanan NIPS, sehingga segala serangan yang datang dapat langsung terdeteksi.

3.      Perbedaan Mendasar IDS dan IPS



IDS

IPS

OSI Layer
Layer 3
Layer 2, 3 dan 7
Kegunaan
IDS didesign hanya untuk
mengidentifikasi dan memeriksa semua paket yang lewat, jika ditemukan keganjilan maka akan memtrigger alarm
Mengkombinasikan Firewall, Policy, QoS dan IDS dengan baik. IPS memang dibuat untuk dapat mentrigger alarm dan melakukan Allow, Block, Log
Aktivitas
Mendeteksi serangan hanya disaat
serangan tersebut telah masuk ke
jaringan dan tidak akan melakukan
sesuatu untuk menghentikannya
Early Detection, teknik yang proaktif, mencegah sedini mungkin attack masuk ke jaringan, dan akan menghentikannya jika teridentifikasi
Komponen
Tidak dapat mendeteksi semua aktivitas malicious dan malware setiap saat yang akan mengakibatkan false negative sangat banyak
Memungkinkan dapat mendeteksi new signature dan behavior attack, dan mengakibatkan rendahnya false negative
Integrated
Tidak dapat menggunakan ACL / script dari komponen system keamanan yang  lain
Dapat diintegrasikan dengan ACL dan perimeter DMZ lainnya

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Kevin Abdullah
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.